10 Penemuan Spesies Binatang Baru Versi National Geographic Yang Mengagumkan

 Ubur - ubur Pelangi
Seorang ahli ubur-ubur bernama Lisa Gershwin menangkap spesies tidak dikenal pada awal bulan maret lalu ketika sedang berenang di laut dekat sebuah pulau Tasmania di Australia. Ubur-ubur ini tidak memancarkan cahaya sendiri, seperti ubur-ubur lain lakukan. Sebaliknya, ubur-ubur ini memantulkan cahaya yang masuk ke tubuhnya.








 Kuda Laut Walea
  Kuda laut ini adalah kebanggaan buat Indonesia, karena kuda laut ini ditemukan di laut pulau Walea, Sulawesi. Kuda laut ini ditemukan berkat ketajaman mata para penyelam yang mengambil gambarnya di laut pulau Walea, yang kemudian diberi nama kuda laut Walea. Kuda laut ini memiliki tinggi 2,5 centimeter dan merupakan hewan terkecil diantara hewan vertebrata (bertulang belakang).





 Tikus Raksasa
Pertama kali ditemukan di kawah dari gunung berapi non aktif Bosavi di Papua New Guinea. Gunung berapi raksasa ini mempunyai kawah dengan lebar sekitar 2,5 mil dan dikelilingi oleh dinding setinggi hampir 1,5 mil. Tikus ini memiliki berat 3,5 pon, dan panjang sekitar 32 inchi dari hidung sampai ke ekor, memiliki bulu berwarna perak agak abu-abu, dengan bulu tipis seperti dari wol. 



  
Laba-Laba Vegetarian

Hewan berkaki delapan yang diberi nama Bagheera Kiplingi itu, hidup di Amerika Tengah khususnya Meksiko dan Costa Rika. Laba-laba vegetarian yang besar tubuhnya hanya seukuran kuku orang dewasa itu memangsa ujung daun akasia. Dari pengamatan yang dilakukan menggunakan rekaman video dan analisis kimia menunjukkan laba-laba tersebut tetap mendapatkan sebagian besar makanan dari tumbuhan. Populasi di Meksiko memperoleh 90 persen makanan dari jaringan tumbuhan dan sisanya larva semut, nektar, dan lainnya. 






  

Hiu Hantu

 Spesies baru ini diberi nama Hydrolagus Melanophasma atau nama lainnya adalah hiu hantu hitam. Hiu ini ditemukan di perairan California. Tidak seperti hiu pada umumnya, hiu jantan memiliki organ seksual pada dahinya berbentuk seperti tanduk.


















 Cacing Raksasa Merah Muda
 Sebuah spesies amfibi baru dapat bertahan hidup di atas tanah tanpa lubang hidung, paru-paru, atau kaki, makhluk ini kemudian diberi nama Caecilita iwokramae. Pertama kali ditemukan di Guyana, makhluk ini adalah bagian dari kelompok amfibi yang dikenal sebagai Caecilian. Hanya ada satu spesies Caecilian lain yang diketahui hidup tanpa paru-paru. Secara umum, kehadiran paru-paru adalah salah satu karakteristik kunci yang membuat amfibi berbeda dari ikan. Caecilita hidup di darat dan hanya 4,4 inci (11 cm), sementara panjangnya mencapai 27,5 inci (70 cm)






 Ikan Drakula

 Ikan yang jantan memiliki taring seperti dracula sehingga ikan ini diberi nama Danionella Dracula. Ditemukan di London's Natural History Museum di dalam sebuah tangki dari akuarium ikan. Ikan ini sebenarnya ditangkap di Myanmar (Burma) dan dikirim ke museum di London. Pada kenyataannya taring yang dimiliki ikan ini tidaklah digunakan untuk memburu mangsanya akan tetapi untuk bertarung dengan sesamanya.





 








BurungYang Sudah Punah 

Spesies burung ini dulu hanya dapat kita lihat pada gambar-gambar di museum hewan karena burung ini dianggap telah punah dari dunia ini oleh para ahli, akan tetapi tahun ini ditemukan kembali di Filipina, hanya saja ketika ditemukan burung ini dalam perjalanannya menuju ke panci untuk dimasak! Burung ini ditemukan oleh seorang pemburu burung di pulau Luzon, Filipina. 


Sumber Dari sini 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

:k1 :k2 :k3 :k4 :k5 :k6 :k7 :k8 :k9 :a1 :a2 :a3 :a4 :a5 :a6 :a7 :a8 :a9